Rabu, 22 September 2010

1

Malam menjelang yang seperti biasa kunikmati...
hembusan angin yang menunutunku pulang, ingatkan aku pada sesuatu yang harus kusentuh nyata..

terasa berat kurasakan..
namun aku harus menjalaninya dengan kedua kaki ku, keringatku.
tanpa wangi orang lain..

senantiasa kusendiri disaat tangisku kuhentikan di alam hati..
menepi semua pada kedua tangan yang sengaja kurantai diam..

tiada lelap yang bisa kumengerti..
ingin mendekapnya tapi aku tak bisa..
aku tak bisa...

lirih ku simpan sebagai teman untuk luka ku..
terarah pada sudut hitam yang mingkin sengaja kubuat dan kunikmati kini..
aku tak mengerti..

hanya kata2 yang bisa kuucapkan..
saat yang lain sibuk mengurusi kebingungan tentangku..
mencoba memecah rasa ini...

berharap mengerti diri ini..
tak lebih hanya menyayanginya...
untuk dapat hidup yang lebih indah..

Disaat waktu yang terus menertawakanku...
menyedihkan..
sangat menyedihkan...

0 komentar:

Posting Komentar